Komet 67p Churyumov Gerasimenko yang ditemukan pada tanggal 20 Sept 1969 ini kini mulai dipelajari oleh tim ilmuwan ESA. Namun saat mereka melakukan riset, para ilmuwan menemukan sebuah fenomena aneh dengan formasi tiga batu misterius dipermukaan komet ini.
Batu dengan posisi berdiri ini dianggap mirip sebuah formasi Stonehenge yang terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris. Temuan ini mempersulit para peneliti ESA untuk mengungkap. Karena sejauh ini, batu itu satu-satunya yang ditemukan dalam keadaan berdiri.
Batu berdiri misterius itu ditemukan di sebuah area yang diberi nama Aker. Peneliti mengatakan penampakan batu berdiri dengan formasi yang tak lazim itu pertama kali ditemukan pesawat pengorbit komet, Rosetta pada September tahun lalu dan baru dirilis pada pekan ini.
Batu tersebut diperkirakan berdiameter 30 meter. "Sejak awal, kami telah memperhatikan formasi ini. Awalnya batu raksasa itu tak tampak berbeda dengan batu lainnya yang pernah kami lihat," ujar Sebastien Besse, ilmuwan ESA, demikian dikutip lewat laman space.com.
Peneliti menduga munculnya batu tersebut terkait dengan adanya gletser pada lokasi di permukaan komet. Sedangkan batu yang lain berpindah akibat angin atau air. "Bagaiamana keseimbangan batu pada Komet 67P terbentuk tidak jelas sampai saat ini," ujar Holger Sierks, peneliti utama Osiris.
Tim peneliti mengklaim, ini bisa saja batu berdiri itu terkait dengan proses transportasi dalam aktivitas komet. Proses ini kemudian membuat batu pindah dari lokasi pertama kali batu ini berada.
Terkait:
Advertisement