Para peneliti berhasil menemukan sebuah kuil yang diidentifikasikan dengan nama kuil Kheney yang telah lama hilang di Mesir, kini berhasil ditemukan lagi. Kuil ini persis terletak di Gebel el Silsila, sebelah utara wilayah Aswan itu berhasil digali dari dalam reruntuhan.
Jika dilihat pemasangan bolk beton pada kuit tersebut terungkap jika reruntuhan kuil tersebut di zaman dahulu merupakan pemukiman suku Kheny di Mesir. Situs kuil yang ditemukan itu terletak di antara kedua tepi sungai Nil, yakni Edfu dan Kom Ombo yang dahulu digunakan sebagai tambang dari masa kerajaan hingga zaman Romawi.
“Penemuan tersebut membuktikan jika wilayah Gebel el Silsila bukan hanya kawasan tambang, tetapi juga lokasi yang sakral," kata Arkeolog dari Lund University, Maria Nilsson.
Kuil Kheney dipercaya adalah sebuah kuil tempat permujaan dewa buaya oleh orang-orang Mesir kuno karena dewa buaya itu dipercaya sebagai penguasa perairan sungai Nil dan sekitarnya, demikian dilansir DiscoveryNews.
Para arkeolog tersebut telah bekerja di wilayah Gebel el Silsila sejak 2012, mereka menggali berbagai peninggalan dari masa pemerintahan Amenhotep III dan Ramses II serta ratusan prasasti batu.
Menurut Nilsson, sisa-sisa reruntuhan mengungkapkan jika setidaknya kuil tersebut telah berdiri selama empat periode sekira 1500 tahun lalu, dari masa pemerintahan Thutmosis atau Hatshepsut, Amenhotep III, Ramses II, hingga zaman Romawi.
"Tahap bangunan tertua dari candi ini dibuat oleh kapur, yang unik dalam sebuah tambang batu pasir, dan mungkin menandakan pergantian resmi dari konstruksi batu kapur ke pasir," ujar Nilsson.
Terkait:
Advertisement